Oktober 28, 2024

Kadindikbud Cilegon Tekankan Sekolah Tidak Memperjualbelikan Buku Dan Seragam Sekolah

0
Heni Anita Susila (Kadindikbud Cilegon, Tengah) Saat Berfoto Bersama Peraih penghargaan

CILEGON, KRAKATAU MEDIA – Kepala Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon, Heni Anita Susila tegaskan kepada kepala sekolah baik tingkat TK, SD maupun SMP untuk tidak melakukan bisnis disekolah dengan memperjualbelikan buku dan seragam sekolah. Hal itu ia sampaikan pada kegiatan Pembinaan dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi tahun 2022 yang diadakan di Forbis Hotel, Senin (28/11/2022). 

Untuk itu Dindikbud akan terus memantau dan mengawasi agar pihak sekolah tidak boleh menjual buku dan seragam sekolah, jika melanggar pihak nya akan memberikan teguran baik lisan maupun tulisan . Heni mengharapkan agar para pengajar untuk fokus dalam pembelajaran, karena kebutuhan sekolah lanjut Heni hanya diperuntukkan untuk toko buku dan toko perlengkapan sekolah. 

“Kami sudah melakukan pemantauan dan monitoring melalui pengawas TK, SD dan SMP, apabila terjadi pelanggaran kita akan lakukan teguran secara lisan dulu baru tertulis, sebetulnya tidak ada sangsi pidana dan hukum, hanya ada sangsi administrasi, kalau terjadi lagi biasanya kami memutasi Kepseknya,” Ucap nya 

Sementara terkait kegiatan Pembinaan dan Apresiasi Guru dan Tenaga Kependidikan Berprestasi pihaknya menyatakan, jika dalam penghargaan tersebut ada kategori juara 1, 2 dan 3 untuk jenjang TK, SD sampai SMP, pemberian penghargaan tersebut ditujukan kepada para pengawas dan Kepsek dan guru yang berprestasi. 

“Ini agenda tahunan, tujuannya mengapresiasi kepada tenaga pendidikan yang melakukan inovasi dan kreatifitas terutama untuk melakukan pembelajaran disekolah,” ungkapnya. 

Dalam penghargaan tersebut ada 64 penghargaan dari 3 kategori mulai dari jenjang TK, SD dan SMP yang diseleksi dari ribuan guru mulai dari tingkat kecamatan dan kota. 

“Kecuali yang melakukan indisipliner baru diberikan punisment, guru yang belum berprestasi diberikan motivasi karena guru jaman now dituntut untuk berkreatif dan berinovasi, dan dituntut tidak gaptek,” katanya. (An/Red)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *