Masyarakat Yang Tergabung Dalam PMAG Secara Bersama Melamar Pekerjaan Ke Sejumlah Perusahaan Di Kota Cilegon

CILEGON, KM – Sudah 3 hari ini Puluhan pemuda yang tergabung dalam Persatuan Masyarakat Asli Gusuran (PMAG) secara bersama mendatangi sejumlah Perusahaan di kota Cilegon dengan membawa lamaran pekerjaan atau CV.
Sebelum berangkat mereka berkumpul terlebih dahulu di kediaman Ustad Sunardi selaku Presedium Persatuan PMAG
“Mereka datang kesejumlah perusahaan yang ada di kawasan ini secara bersama, mereka melamar pekerjaan, langsung bawa CV, kenapa PMAG lakukan seperti ini, karena pertumbuhan ekonomi , kesejahteraan masyarakat kota Cilegon tergantung pendapatan nya itu lewat Industri, lahan pertanian sudah tidak ada, perikanan sudah sulit, jadi mau gak mau industry ini harus berpihak kepada masyarakat selain bisnis nya itu” Tutur Ustadz Sunardi, Kamis (31/08/2023)

Cilegon yang dikenal sebagai kota Industri, dikatakan tokoh masyarakat tersebut, amatlah miris jika masyarakat Cilegon masih hidup dibawah garis kemiskinan akibat masih ada nya pengangguran
“kita punya slogan pengangguran itu berdampak pada kemiskinan, kemiskinan itu berdampak pada kebodohan, kebodohan itu berdampak pada penjajahan, siapa yang bodoh maka akan di jadikan wilayah jajahan” Terang nya
Target jawaban dari Lamaran pekerjaan secara bersama ini, lanjut Ustadz Sunardi sampai dengan bulan September, dan dalam jangka waktu tersebut akan secara bertahap seluruh masyarakat yang tergabung dalam PMAG akan terus menyerahkan lamaran pekerjaan.

“Yang tercantum dalam anggota baru PMAG mencapai 500 orang, kita bertahap, tahap pertama ini sekitar 60 orang, dan jika sampai bulan september tidak ada jawaban pasti dari Industri maka kita akan berusaha mediasi dengan Dinas Tenaga Kerja atau melalui kebijakan Legislative, dan Langkah terakhir sampai ke kementrian termasuk ke kedutaan perusahaan itu berasal” je;as Sunardi
“Kita hanya meminta satu perusahaan 1 orang dan pekerjaan nya yang memang bisa dikerjakan oleh mereka pelamar, umpama nya bisa Cleaning ya Cleanning lah, atau supir (An/Red)