Ini Kata Wamendagri Perihal Jadwal Pelantikan dan Pesan Untuk Walikota Cilegon Terpilih
![](https://krakataumedia.com/wp-content/uploads/2025/01/IMG-20250110-WA0002-1024x768.jpg)
CILEGON, KM – Pelantikan Kepala daerah yang pada pilkada tahun 2024 lalu, sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) dijadwalkan pada 7 Februari untuk Gubernur dan 10 Februari 2025 untuk Wali kota dan Bupati terpilih
Namun berdasarkan keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) yang didalam nya mengatur bahwa seluruh kepala daerah harus dilantik secara serentak, kecuali ada nya perintah MK harus diadakannya pemungutan suara ulang atau pilkada ulang, maka jadwal pelantikan di undur
“Arti nya kalau berdasarkan norma dari MK itu maka paling cepat (Pelantikan, red) itu pertengahan maret bahkan mungkin bisa sampai april” Terang Bima Arya Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) saat melakukan kunjungan kerja ke Pemkot Cilegon, Jum’at (10/01/2025)
Setelah ada nya keputusan MK ini, Kementerian dalam negeri bersama KPU, BAWASLU dan DKPP dan Komisi II DPR RI akan melakukan pembahasan setelah Reses
“Atas opsi – opsi yang ada ini, kenapa karena bagi kami kemendagri lebih cepat lebih bagus karena kita perlu konsolidasi untuk program-program di pusat dan di daerah, ada sinkronisasi juga RPJMD dan target yang dicanangkan masing-masing Pemerintaan” Ujar Mantan Walikota Bogor itu
Sementara terkait Walikota Cilegon terpilih periode 2025 – 2030 setelah dilantik nanti, Bima Arya mengatakan harus bisa bekerjasama dan berkolaborasi dengan Kabinet Merah Putih agar terciptanya sinergi
Selain itu ditengah lambatnya pertumbuhan ekonomi, Bima Arya mengingatkan kepada seluruh Kepala daerah termasuk kota Cilegon, harus bisa melakukan efesiensi anggaran dan bisa menciptakan sumber penerimaan daerah atau meningkatkan Pendapaan Asli Daerah (PAD)
“Ya melakukan efesiensi, tadi sudah saya ingatkan, mengurangi kegiatan rutinitas yang tidak perlu, Ceremoni, rapat, kunjungan dinas, makan minum itu tolong di ditekan karena kami bisa memantau dari pusat, karena masih banyak daerah-daerah yang tidak rasional” Kata nya
“Yang kedua menciptakan sumber penerimaan daerah yang lebih variatif, meningkatkan PAD agar bisa meningkatkan pertumbuhan ekonomi 8 persen” Lanjut Arya
Dan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional itu 8 persen, pihak nya akan melakukan pemetaan – pemetaan yang berkolaborasi dengan Bappenas
“Kita akan berkolaborasi dengan Bappenas untuk melakukan pemetaan daerah – daerah mana saja, isu apa saja yang bisa dikembangkan untuk meningkatkan PAD daerah yang kemudian menyumbang pertumbuhan ekonomi nasiona” Tutur nya (An/Red)