Wakil Ketua Karang Taruna Kota Cilegon Angkat Bicara Kantor Walikota Cilegon Di Coret – Coret.

CILEGON, KM – Sehubungan dengan aksi vandalisme yang terjadi Pada Senin Sore pukul 16.00, yang diduga dilakukan oleh sekelompok oknum mahasiswa dengan mencoret – coret dinding kantor Walikota Cilegon. 28 April 2025
Deni Hidayat selaku Wakil ketua Karang taruna Kota Cilegon mengecam aksi tersebut, menurutnya aksi yang di lakukan sangat tidak ber etika dan tidak punya moral.

“Saya sangat menyayangkan dan mengecam aksi tersebut yang jauh dari etika dan moral sebagai kaum intelektual”. Tegas Deni
Deni menjelaskan bahwa Demonstrasi merupakan bagian dari hak asasi manusia untuk menyampaikan pendapat di muka umum, yang dijamin oleh UUD 1945 dan UU No. 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.

Akan tetapi Demonstrasi harus dilakukan dengan tertib dan tidak melanggar hukum, seperti menimbulkan kerugian, kekerasan, atau mengganggu ketertiban umum.
“Penyampaian aspirasi di muka umum tentu saja diperbolehkan dan di lindungi undang-undang 1945 dan UU No. 39 Tahun 1999 Tentang Hak asasi manusia akan tetapi tidak dibarengi dengan aksi perusakan/ mengotori fasilitas negara, hal seperti itu justru mencoreng nilai demokrasi itu sendiri”. Pungkasnya.

Dirinya menilai bahwa aksi demonstrasi yang di lakukan terlalu berlebihan, bahwasanya mahasiswa merupakan kaum terpelajar mestinya lebih mengedepankan rasionalitas, obyektif, dan proporsional dalam menyikapi setiap persoalan.
“mahasiswa merupakan kaum terpelajar mestinya lebih mengedepankan rasionalitas, obyektif, dan proporsional dalam menyikapi setiap persoalan, menurut saya, Terlalu prematur dan na’if jika menuntut terlalu banyak atau bahkan menghakimi pencapaian kinerja pemimpin yang baru berjalan seumur jagung”. Terang deni.

Perlu ketahui bahwa Pemkot Cilegon dibawah kepemimpinan Walikota Robinsar – Fajar pasca baru saja dilantik pertanggal 20 februari 2025 lalu namun di warisi dengan berbagai persoalan yang tidak ringan.
Beberapa persoalan diantaranya adalah tunggakan honor pegawai dan hutang ratusan milyar kepada vendor/ kontraktor pihak ketiga yang menuntut segera diselesaikan, serta permasalahan lainnya.
“Kami Karang Taruna Kota Cilegon mengapresiasi kinerja Walikota beserta wakilnya yang selama 2 bulan berjalan ini terlihat sudah on the track dan memberikan secercah harapan, ditengah keterbatasan defisit anggaran satu persatu permasalahan dasar masyarakat dapat diselesaikan dengan kerja nyata langsung Walikota & Wakil walikota turun ke lapangan serta mengeluarkan beberapa kebijakan yang berpihak kepada masyarakat kecil”. Jelasnya.

Seperti halnya, Lanjut deni “Terkait sindiran hashtag “Walikota medsos” yang mereka gaungkan, kami menilai ini sebuah kritik yang konyol, karena justru di era digital seperti saat ini media sosial adalah alat komunikasi yang efektif untuk mensosialisasikan kerja-kerja pemerintah dan bentuk keterbukaan informasi publik sehingga masyarakat mudah mengakses informasi. Bagi kami justru menjadi “Aneh” ketika hari ini ada sekelompok anak muda Gen-Z yang alergi terhadap media sosial, sehingga menimbulkan pertanyaan adakah pihak tertentu yang merasa gerah kepanasan dengan meningkatnya popularitas Walikota sekarang ?”.
Atas kejadian tersebut Deni berpesan, bahwa durinya sebagai Wakil Ketua Karang Taruna Kota Cilegon mengajak kepada warga cilegon agar tidak mudah terprovokasi dan cerdas dalam menyikapi setiap isu dan persoalan yang ada.
“Saya selaku Wakil Ketua Karang Taruna Kota Cilegon sekali lagi mengajak khususnya kepada generasi muda untuk tidak mudah terprovokasi dan cerdas dalam menyikapi setiap isu dan persoalan yang ada, yang dibutuhkan Cilegon saat ini adalah persatuan kita semua dalam rangka menghadapi tantangan pembangunan kedepan. Pemimpin kita tentu butuh dukungan seluruh elemen masyarakat, jangan malah kita terpecah belah dan menghabiskan energi untuk hal-hal yang tidak relevan, apalagi sampai ditunggangi kelompok kepentingan tertentu yang berniat merongrong pemerintahan saat ini, Salam CILEGON JUARE. Why/red.
