Pukul Dan Ancam warga Cikuasa Gerem dengan Sajam, Membuat Korban Trauma Yang Mendalam

CILEGON, KM – Keluarga korban kasus pemukulan dan pengancaman (Karim) bin Samsudin, warga Cikuasa Pantai Kelurahan Gerem, Kecamatan Gerogol, mendesak kepada penegak hukum khususnya Polsek Pulomerak agar pelaku secepatnya ditangkap.
“Kami minta bantuan Kepada penegak Hukum Polsek Pulomerak agar pelaku bisa secepatnya tertangkap dan diadili,” kata Keluarga Korban Suhaemi, sabtu siang. 03 Mei 2025.
Ia mengaku sangat geram sekali atas tindakan premanisme yang di lakukan oleh Pelaku HA, atas pemukulan dan pengancaman sebilah Golok yang di lakukan kepada keluarganya (Karim).
Ia pun merasa kesal atas sikap dan prilaku HA yang angkuh dan merasa jagoan.
“Saya berharap kepolisian segera menangkap para premanisme, seperti yang di lakukan pelaku kepada keluarga saya. Yang jelas tak hanya di Merak, di seluruh Indonesia premanisme harus di musnahkan, karna negara kita negara hukum,” kata dia.

Sementara itu, Korban sampai saat ini masih merasa nyeri di bagian pipi sebelah kiri atas akibat pemukulan tersebut, dirinya pun merasa trauma akibat ancaman sebilah golok kepada dirinya oleh pelaku.
Pengobatan jalan masih tetap di lakukan dengan di oles salep pereda nyeri, serta saat ini belum berani keluar rumah sampai pelaku sudah di tangkap.
“Saya gak berani keluar rumah selain ke kantor polisi, karna saya masih trauma, setelah pelaku di tangkap mungkin saya agak sedikit lega,” Kata Karim (Korban).
Ia menambahkan, bahwa dirinya tidak menyangka bahwa akan di pukul dan di ancam dengan golok, akan tetapi semua di luar dugaanya.
“Saat saya berpapasan dengan mobilnya, lalu saya turun dan bertanya kepada dia (pelaku) apa maksudnya foto-foto saya, tiba-tiba dia pukul saya lalu mengancam saya dengan golok yang ada di dalam mobil,” kata dia.

Kasus pemukulan tersebut terjadi pada hari Minggu pukul 15.00 wib di saat sebelumnya dua orang datang ke warung sambil memfoto dan memvideokan dirinya (Karim) yang berada di Jl. Tol alternatif Merak Cikuasa
Kemudian karim menegur kedua orang tersebut, akan tetapi kedua orang tersebut pergi dengan kendaraan Roda empat Merk Honda Dengan Nopol A 1145 UX, yang di dalam kendaraan tersebut sudah ada pelaku HA.
Karim yang penasaran kemudian menghubungi saudaranya Suhaemi untuk mengejar kendaraan tersebut, kemudian saat di pom bensin kendaraan tersebut di jegat oleh Suhaemi.
Saat kendaraan Pelaku berhenti, Korban (Karim) turun untuk bertanya kepada Pelaku apa alasan Pelaku memfoto korban, lalu korban membuka pintu agar HA turun dari kendaraan tersebut, tiba-tiba pelaku melontarkan pukulanya kepada Korban hingga mengenai pipi sebelah kiri.
Kemudian Saat saudaranya kembali menegur pelaku HA, tiba – tiba pelaku HA mengambil sebilah golok sambil mengeluarkan golok seraya mengancam serta mengajak duel kepada Suhaemi (keluarga korban).
Pihak Kepolisian kini tengah menyelidiki insiden tersebut, karna ada beberapa saksi yang belum di periksa, serta menunggu hasil Visum.
Selain rasa nyeri, Korban juga mengalami trauma yang mendalam akibat pemukulan dan pengancaman yang di lakukan HA.
Terakhir Suhaemi selaku keluarga dan warga Cikuasa berharap agar pelaku segera di tangkap agar tidak terjadi main hakim sendiri oleh warga dan kerabat-kerabatnya Korban (Karim). Why/Red.