November 6, 2025

Iman Ariyadi : Kolaborasi Eksekutif dan Legislatif Jadi Kunci Pembangunan Kota Cilegon

0

CILEGON, KM – Mantan Walikota Cilegon TB. Iman ariyadi, menegaskan bahwa semangat kebersamaan dan kesolidan antar kader menjadi kunci utama keberhasilan pembangunan di Kota Cilegon.

‎Hal itu disampaikan Politisi Partai Golkar tersebut saat Ziarah ke makam Tokoh Cilegon Alm. TB. Aat Syafa’at yang bertepatan dengan peringatan HUT ke-61 Partai Golkar. 26/10/2025

‎“Pertama, karena ini rangkaian dari pusat sampai daerah, kami di Cilegon juga ikut melaksanakan. Alhamdulillah, kita bersyukur kepada para pendiri Golkar. Di Kota Cilegon, baik di eksekutif maupun legislatif, Golkar masih bisa menjadi yang terbaik,” ujar Iman, Minggu (26/10/2025).

‎Menurutnya, hubungan harmonis antara eksekutif dan legislatif menjadi fondasi penting dalam mewujudkan program pembangunan yang efektif.

‎ “Kita dorong agar kolaborasi terus terjaga. Legislatif mendukung dari sisi anggaran, sementara eksekutif menjalankan programnya. Insya Allah kalau solid, koordinasinya juga lebih mudah,” jelasnya.

‎Iman juga menyinggung soal sejumlah program prioritas Pemerintah Kota Cilegon yang harus dijalankan secara bertahap.

‎“Karena masa kepemimpinan Pak Wali itu lima tahun, tentu tahap demi tahap harus dilakukan. Apalagi sekarang ada efisiensi anggaran, jadi kita fokus pada program yang benar-benar prioritas,” katanya.

‎Selain itu, Iman menekankan pentingnya pesan dari Ketua Umum DPP Golkar kepada seluruh kader di Indonesia.

‎“Pesan Ketua Umum sangat jelas: Golkar harus menyatu dengan rakyat. Karena suara rakyat adalah suara Partai Golkar,” ucapnya.

‎Sebagai bentuk implementasi pesan tersebut, Golkar menggelar berbagai kegiatan sosial seperti bazar murah, pembagian sembako, dan bakti sosial di masyarakat.

‎“Kader Golkar di semua tingkatan harus hadir untuk membantu masyarakat, baik dalam kegiatan sosial maupun lewat kebijakan yang berpihak pada rakyat,” tegas Iman.

‎Terkait isu pembangunan infrastruktur di Cilegon, seperti pelabuhan yang menjadi program prioritas, Iman berharap perencanaannya tetap memperhatikan kondisi fiskal daerah.

‎ “Keinginannya tentu besar, tapi harus disesuaikan dengan kemampuan anggaran. Jangan sampai menyelesaikan satu masalah tapi malah menambah beban bagi pemerintahan ke depan,” pungkasnya. red*

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *