PWI Banten Siap Sukseskan HPN 2026, Forward Diminta Angkat Potensi Budaya Lokal

CILEGON, KM – Provinsi Banten resmi ditunjuk sebagai tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2026 yang akan digelar pada Februari mendatang. Penunjukan tersebut disambut antusias oleh insan pers di Banten, termasuk jajaran Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di tingkat kota dan kabupaten.
Hal itu disampaikan oleh Ketua PWI Banten, Rian Nopandra saat acara pelantikan Pengurus Forum Wartawan Kebudayaan (Forward) di Kota Cilegon, Sabtu (25/10/2025).
Dalam sambutannya, Rian menyampaikan apresiasi kepada seluruh wartawan yang hadir dan menegaskan pentingnya peran jurnalis dalam mendukung penyelenggaraan HPN 2026. Ia juga melaporkan bahwa pelaksanaan kegiatan lintas Organisasi Perangkat Daerah (OPD) sudah mulai dipersiapkan, termasuk rencana keterlibatan Pemerintah Kota Cilegon.
“Banten ditunjuk sebagai tuan rumah HPN 2026 yang akan digelar Februari nanti. Kita juga sudah melakukan rapat lintas OPD untuk persiapan. Insyaallah Cilegon akan ikut menampilkan dan mengambil bagian dalam menyukseskan perhelatan tersebut,” ujar Rian.
Ia juga mengungkapkan rasa syukur atas berakhirnya dualisme di tubuh PWI Pusat dan PWI Provinsi Banten. Menurutnya, hal itu menjadi momentum penting bagi insan pers di Banten untuk kembali bersatu.
“Alhamdulillah, sekarang semua wartawan di Banten sudah bersatu lagi. Tidak ada perpecahan, dan ini menjadi modal besar untuk kita bersama-sama menyongsong HPN 2026,” tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, ia juga menyinggung pentingnya peran wartawan kebudayaan dalam mengangkat potensi lokal. Mengutip pemikiran Mahatma Gandhi, ia menyebut bahwa budaya suatu bangsa bersemayam di hati dan jiwa rakyatnya.
“Saya berharap kawan-kawan Forward melaksanakan tugasnya dengan hati. Budaya adalah identitas daerah, hasil akulturasi rasa dan jiwa masyarakat yang melahirkan nilai dan karakter. Budaya Banten seperti Rampak Beduk, Banteng, dan tradisi Cilegon lainnya itu luar biasa,” tuturnya.
Ia juga mencontohkan keberhasilan promosi lokal seperti fenomena “Aura Farming” yang sempat viral dan mendunia, sebagai bukti bahwa karya berbasis budaya dapat menjadi daya tarik global jika dikemas dengan kreatif.
“Kawan-kawan Forward bisa mengemas potensi budaya lokal agar dikenal luas, seperti yang dilakukan Aura Farming. Cilegon dan Banten punya nilai budaya tinggi dan bisa jadi kebanggaan nasional,” ujarnya.
Menutup sambutannya, ia mengajak seluruh wartawan kebudayaan untuk menjadi bagian dari pembangunan daerah dengan terus menulis dan mempublikasikan potensi budaya di wilayah masing-masing.
“Saya ucapkan selamat kepada pengurus Forward yang baru dilantik. Semoga ini menjadi awal kerja jurnalistik kebudayaan yang lebih spesifik dan berdampak. Tidak hanya di Cilegon, tapi juga di seluruh Banten,” pungkasnya.
