November 7, 2025

Kapolres Cilegon Tegaskan Kesiapsiagaan Personel Hadapi Potensi Bencana Hidrometeorologi

0

CILEGON , KM – Kapolres Cilegon AKBP Martua Raja Taripar Laut Silitonga menegaskan pentingnya kesiapan seluruh personel dan stakeholder dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi. Hal tersebut dikatakannya saat memberikan sambutan pada Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi di depan Polres Cilegon, Rabu 5 November 2025.

“Apel ini merupakan bentuk pengecekan terhadap kesiapan personel dan sarana prasarana agar seluruh pihak dapat bersinergi secara sigap, cepat, dan tepat dalam melindungi masyarakat dari ancaman bencana,” katanya.

Kapolres menuturkan, penanganan bencana bukan hanya soal tanggung jawab kelembagaan, tetapi juga wujud panggilan moral dan pengabdian terhadap kemanusiaan.

“Sebagaimana amanah Presiden, negara harus selalu hadir untuk melindungi rakyat dari segala bahaya, termasuk dari bencana. Karena itu, setiap personel harus menunjukkan kesungguhan, empati, dan profesionalitas dalam menjalankan tugas kemanusiaan,” ujarnya.

Lebih lanjut, ia mengingatkan seluruh jajaran untuk memperkuat koordinasi lintas sektor serta memastikan seluruh perangkat dan logistik siap digerakkan kapan pun dibutuhkan.

“Deteksi dini, edukasi masyarakat, kesiapan alat, serta kecepatan dan ketepatan respon menjadi kunci dalam penanggulangan bencana. Melalui sinergi dan kolaborasi terpadu antara TNI, Polri, pemerintah daerah, dan seluruh stakeholder, kita dapat meminimalkan risiko dan memberikan perlindungan maksimal bagi masyarakat,” tegasnya.

Di kesempatan yang sama, Wali Kota Cilegon Robinsar mengingatkan bahwa dengan segala potensi yang dimiliki, Kota Cilegon juga memiliki kerentanan terhadap berbagai jenis bencana, baik yang bersumber dari alam maupun aktivitas industri.

“Apel hari ini menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi dan mempersiapkan langkah-langkah konkret dalam menghadapi segala bentuk musibah atau ancaman bencana. Kami berharap seluruh unsur, baik dari OPD, Basarnas, BPBD, Damkar, hingga pihak-pihak terkait lainnya, memastikan kesiapan personel, peralatan, dan sarana prasarana agar penanganan dapat dilakukan secara cepat dan tepat,” ujar Robinsar.

Robinsar menekankan pentingnya langkah preventif dan evaluatif dalam menghadapi potensi bencana, terutama pada masa puncak musim hujan yang diperkirakan berlangsung hingga awal tahun depan.

“Penanggulangan tidak boleh berhenti hanya pada saat bencana terjadi, tetapi juga harus mencari akar permasalahannya agar tidak terulang kembali. Misalnya, terkait potensi pohon tumbang, saya minta Dinas Perkim segera turun ke lapangan untuk melakukan pengecekan dan pemangkasan pohon yang berisiko. Jangan menunggu roboh baru bertindak,” tegasnya.

“Terakhir kami berharap seluruh pihak dapat bersinergi dalam upaya mitigasi dan penanganan bencana demi menjaga keselamatan dan kenyamanan masyarakat Cilegon,” tutup Robinsar. (**)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *