November 14, 2025

Sekda Cilegon tegaskan Penguatan UMKM Jadi Kunci Tekan Pengangguran

0
Sekda Cilegon Maman Mauludin (kanan) dan Didin S Maulana Kepala Dinkop dan UMK Cilegon (tengah)

CILEGON , KM – Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (DinkopUKM) Kota Cilegon menggelar kegiatan Pasca Inkubasi Business Matching Dana Alokasi Khusus (DAK) Non Fisik di Ballroom The Royal Krakatau Hotel, Kamis, 13 November 2025. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Sekretaris Daerah Kota Cilegon, Maman Mauludin.

Dalam sambutannya, Maman menyampaikan apresiasi kepada DinkopUKM atas dedikasi dan komitmennya dalam membina serta memperkuat kapasitas pelaku usaha di Kota Cilegon.

“Atas nama Pemerintah Kota Cilegon, kami menyampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh jajaran DinkopUKM atas upaya membina, memberdayakan, dan memperkuat kapasitas pelaku usaha. Langkah-langkah kreatif seperti ini perlu terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi kita semua,” ujarnya.

Maman juga menyoroti meningkatnya angka pengangguran di Kota Cilegon pada 2024–2025 yang sebagian besar berasal dari lulusan SMK dan sarjana.

“Dari sekitar 15.000 penganggur, penyumbang terbesar justru dari lulusan SMK dan sarjana. Karena itu, kami berharap kegiatan seperti ini dapat menjadi solusi untuk memperluas lapangan kerja, baik di sektor formal maupun informal, serta pelatihan dan pendampingan usaha perlu mencakup aspek manajemen, keuangan, serta peningkatan kualitas produk agar UMKM Cilegon mampu bersaing di pasar industri,” Ungkapnya.

Lebih lanjut, Maman menekankan pentingnya dukungan lembaga keuangan daerah untuk memperkuat permodalan pelaku usaha.

“Kami mendorong agar lembaga seperti BPRS Cilegon Mandiri menjadi mitra strategis dalam penyediaan pembiayaan bagi UMKM. Pemerintah daerah akan terus hadir mendukung ekspansi produk dan menjaga likuiditas pelaku usaha, karena pada dasarnya seluruh urusan masyarakat dari lahir hingga meninggal merupakan tanggung jawab pemerintah,” tutupnya.

Sementara itu, Kepala DinkopUKM Kota Cilegon, Didin S. Maulana, menjelaskan bahwa kegiatan Pasca Inkubasi Business Matching ini merupakan puncak dari pelatihan berjenjang yang telah berlangsung sejak Juni.

“Peserta telah dibekali manajemen, kewirausahaan, pemasaran, keuangan, hingga teknik produksi. Dari 300 peserta yang dilatih, telah dikurasi menjadi 50 pelaku usaha yang siap naik tingkat dan mendapatkan dukungan,” ungkapnya.

Didin menambahkan, sektor kuliner menjadi yang paling dominan dalam program tersebut. “Mayoritas peserta berasal dari bidang

kuliner, mulai dari makanan kering, katering, hingga camilan khas. Selain itu, ada juga peserta dari sektor jasa dan kriya. Saat ini ada 20 perusahaan yang terlibat, dan ke depan kami targetkan lebih banyak perusahaan ikut mendukung produk-produk lokal Cilegon,” katanya. (**)

About Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *