Sulit nya Pemkot Cilegon Tertib kan Pedagang di Bantaran Kali Pasar Kranggot, Bagaimana di Kepimpinan Robinsar, Mampukah ?

CILEGON, KM – Pasar baru Kota Cilegon atau yang dikenal dengan pasar Kranggot sampai dengan saat ini dinilai masih sangat semerawut, pada hal para Pemimpin kota Cilegon acap kali menyatakan akan menjadikan Pasar tradisional tersebut bersih dan tertata rapih.
Walaupun sudah berganti Kepala daerah dan Pejabat di Dinas Perdagangan dan Perindusrian (Disperindag) kota Cilegon, kenyataan nya, sampai dengan hari ini, Pasar yang menjadi kebanggan masyarakat Kota Cilegon itu dianggap masih semerawut, salah satu nya persoalan banyak nya pedagang yang masih menempati bahu jalan, baik itu jalan masuk pasar maupun keluar pasar, tepat nya di sepanjang bantaran kali pasar tersebut
Kali ini, di Era Kepemimpinan Robinsar – Fajar selaku Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Robinsar menyatakan akan menertibkan para pedagang yang berjualan di sepanjang pintu masuk dan keluar pasar Kranggot
Pernyataan itu Ia sampaikan setelah melakukan paninjauan ke Pasar Kranggot pada minggu, 20.April 2025
“Kita lihat kondisi pasarnya, kondisi jalannya, kondisi awning-awningnya,” kata Robinsar dari Rilis Diskominfo Kota Cilegon
“Kita ingin beresin, tertibin, supaya fungsi jalan kembali seperti semula, bukan untuk jualan atau parkir,” tegas Robinsar.

Pemkot Cilegon sendiri kata Robinsar, sudah menyiapkan tempat relokasi lengkap dengan fasilitas penunjangnya. Robinsar menegaskan, tidak ada alasan lagi bagi pedagang untuk menolak pindah.
“Kalau mau, silakan pindah ke Hanggar Barat. Kalau tidak, ya kita sudah kasih opsi. Kita akan tertibkan,” ujarnya.
Diketahui bahwa persoalan para pedagang yang berjualan di bahu jalan masuk dan keluar Pasar Kranggot sebenar nya pernah ditertibkan di era Kepemimpinan Helldy – Sanuji. Dimana, saat itu Petugas gabungan dari Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Cilegon, petugas keamanan Pasar Kranggot, Satpol PP, Dinas Perhubungan, TNI dan Kepolisian, secara bersama menertibkan pedagang kaki lima tersebut.

Malah, pada saat itu, setelah penertiban, terdapat Posko penataan yang dijaga oleh Anggota Dispol PP Kota Cilegon dipintu masuk pasar selama beberapa minggu, namun ketika Posko tersebut berakhir, berangsur – angsur para pedagang kembali menempati bahu jalan untuk berjualan, dan sampai dengan saat ini mereka masih leluasa menempati bahu jalan tersebut untuk menjajakan dagangan nya
Saat itu pun, sebenar nya pihak Disperindag Cilegon melalui UPTD Pasar Kranggot telah membenahi hanggar yang terbengkalai untuk dijadikan tempat relokasi, namun pada kenyataan nya, para pedagang enggan menempati hanggar dengan alasan yang berbeda – beda.
Sampai dengan saat ini, Hanggar yang menghabiskan anggaran milyaran itu masih tetap tak terpakai dan terbengkalai dengan kondisi yang sangat kotor

Diketahui, banyak nya pedagang yang menempati bahu jalan masuk dan keluar Pasar, acap kali menjadi penyebab terjadi nya kemacetan, terutama dipagi hari, dan persoalan ini sering dikeluhkan oleh masyarakat pengunjung Pasar Kranggot selama bertahun tahun
Menjadi pertanyaan, apakah di era kepemimpin Robinsar – Fajar, para pedagang tersebut bisa ditertibkan dan direlokasi untuk selama nya menempati hanggar yang telah ditentukan ? Menjadi Pekerjaan Rumah (PR) tentunya bagi Pemimpin yang memiliki slogan CILEGON JUARE tersebut, apakah mampu merealisasikan nya, atau hanya sekedar janji manis Pemimpin baru untuk menjadikan Pasar Kranggot bersih dan tertata rapi

Nah tentu nya patut kita tunggu, kapan rencana Relokasi para pedagang yang menempati bahu jalan masuk dan keluar pasar akan di laksanakan di Kepemimpinan Robinsar – Fajar?, dan apakah bisa dipastikan setelah direlokasi ke hanggar, para pedagang tidak akan kembali lagi menempati dibahu jalan ?
(An/Red)