Sekretaris DPW Inakor Banten: Robinsar – Fajar Harus Cermat Dalam Menentukan Keputusan, Hati – Hati Dengan Bisikan !

CILEGON, KM – Tantangan besar dihadapi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Robinsar – Fajar di awal mereka menjabat, lantaran situasi dan kondisi keuangan daerah yang tengah mengalami Defisit , ditambah lagi dengan adanya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Pelaksanaan APBN dan APBD Tahun Anggaran 2025.
Termasuk ada nya musibah banjir dibeberapa wilayah yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir, serta banyak nya aspirasi masyarakat yang muncul terutama perihal Infrastruktur jalan dan lain nya, itu pun yang menjadi persoalan dan diharapkan bisa diselesaikan kedua Pemimpin muda tersebut
Diakhir bulan April ini, Robinsar-Fajar genap menjabat selama 2 bulan sebagai orang nomor satu dan dua, itu berarti target 100 hari kerja sudah ada didepan mata.
Melihat tantangan itu, Sekretarias DPW Inakor Banten, Nasrullah, berharap Robinsar – Fajar bisa lebih fokus dalam merealisasikan janji Politik nya Jelang masa 100 hari kerja, bekerja sesuai dengan hati nurani, serta memiliki tekat dalam mengabdi untuk kepentingan masyarakat kota Cilegon
“Baik Pak Robinsar dan Fajar mereka ini sekarang milik masyarakat kota Cilegon, bukan lagi milik satu golongan atau Tim Sukses, sekarang selama Lima tahun kedepan masyarakat Cilegon menggantungkan ada nya perubahan pada pemimpin muda ini, bagaimana cara nya menjadikan Cilegon maju dan berkembang, harus Fokus pada tujuan awal, terutama di 100 hari bekerja” ujar Nasrullah, Sabtu (26/04/2025)
Untuk itu Robinsar-Fajar, diharapkan Ayung sapaan akrab Nasrullah harus bisa merangkul semua kalangan sebagai wadah untuk berdiskusi dalam menyelesaikan segala persoalan di Kota Cilegon.
“Selain para ASN (Aparatur Sipil Negara), Pak Robinsar ini harus merangkul semua kalangan, mengajak diskusi atau meminta masukan kepada pihak – pihak yang memang berkopeten dibidang nya, tetapi perlu diingat jangan sembarangan menerima masukan, apa lagi masukan dari mereka yang bukan ahli nya” ucap nya
Ayung pun kembali mengingat kan, sebagai orang nomor satu di Kota Baja, akan banyak pihak – pihak yang berdatangan dan mecoba mencari perhatian kepada Robinsar maupun Fajar, dengan tujuan hanya untuk memperoleh kepentingan pribadi atau golongan
“Ada pihak yang niat nya memang tulus membantu, ada juga yang hanya ingin mencari kepentingan pribadi atau golongan tertetu, nah yang kedua itu yang mesti dihindari , jangan sampai terlena dengan bisikin – bisikan mereka, ternasuk mereka yang menganggap diri nya sangat berjasa pada Pilkada lalu, Pak Robinsar dan Fajar harus cermat dalam menentukan keputusan, yakin pada diri sendiri, itu saran saya” tutur nya
Sebagai Pemimpin muda, selama 2 bulan memimpin kota Cilegon , Ayung melihat walaupun dengan keterbatasan anggaran, Robinsar-Fajar sudah berusaha semaksimal mungkin melakukan yang terbaik untuk masyarakat, walaupun terkadang masih terdengar ada nya riak – riak kecil
“Pelan – Pelan, membenahi Cilegon ini tidak cukup 100 hari atau 1 tahun saja, harapan atau aspirasi masyarakat mari kita kawal, dukung agar bisa terealisasi, namun kita pun harus sabar, membangun kota ini tidak seperti membalikan telapak tangan, yaa walaupun masih terdengar riak – riak kecil, itu sih sudah hal yang biasa ya dalam Kepemimpinan baru” ujar nya (An/Red)
