Ketua SPMB SMA 2 KS Cilegon : Titip Menitip Calon Siswa Di Tahun 2024 Sudah Terbiasa, Bagaimana Di Tahun 2025…?

CILEGON, KM – Dimasa penerimaan murid baru tahun ini atau yang disebut Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahu 2025 banyak pihak yang menyatakan sulit nya berkomunikasi atau bertemu dengan sejumlah Kepala Sekolah, termasuk ketua SPMB pada lembaga sekolah tersebut.
Salah satu nya yang dialami Jurnalis Krakatau Media, beberapa kali mengirim pesan WhatsApp maupun telpon kepada H. Dadan Kepala SMA 2 KS Cilegon dan H Ivan ketua SPMB , telpon maupun pesan WhatsApp tidak direspon sama sekali
Terkait hal tersebut Jurnalis Krakatau Media langsung mendatangi SMA 2 KS untuk meminta keterangan sekaligus menanyakan proses SPMB yang tengah berlangsung
“Bukan berarti kami tidak bisa dihubungi, karena beberapa hari ini kita lagi sibuk – sibuk nya ya Pak, banyak nya orang tua yang kini sudah sampai 700 pendaftar Pak, jadi otomatis kami rada sedikit kualahan banyak nya yang meminta informasi” ucap nya kepada Krakatau Media, Kamis (19/06/2025)
“Kita pun otomatis sedang mengecek dan memantau operasi ini, proses SPMB ini ya, jadi kami mohon maaf ya Pak, karena kita sampai malam jam 9 Pak, untuk Verifikasi, kita juga mengejar target agar mereka terverifikasi” lanjut nya
Ditanya keberadaan dan tanggapan nya atas H. Dadan selaku Kepala SMA 2 KS yang tak ada di lokasi sekolah dan tak juga merespon saat dihubungi oleh wartawan, Ivan mengatakan bahwa kemungkinan tengah sibuk mengurusi proses SPMB
“Mungkin dia juga sama karena waktu sekarang ini lagi rame – rame nya, pasti kan banyak yang hubungi bukan hanya dari media ya Pak” ujar nya

Sementara perihal isu atau kekhawatiran ada nya titipan calon siswa agak lolos diterima sebagai pelajar di SMA 2 KS, Ivan menjelaskan bahwa jika itu terjadi pihak nya siap terkena sanksi berupa pemecatan dari Gubernur Banten
“Kita siap di sanksi, kita sudah wanti-wanti , kalau terima titipan itu siap di pecat atau sanksi ya, kalau dulu kan zonasi kalau sekarang kang Domisili, selain titip menitip ada kekhawatiran juga masukan nilai yang tidak jujur (calon siswa) ,baik Domisili ,dan akademik,termasuk non akademik yang juga nilai, termasuk ada nya Sertifikat palsu” terang nya
Ivan pun menceritakan bahwa tahun 2024 lalu bahwa titip menitip calon siswa baru ia kata kan sudah terbiasa, namun ketika ditanya sokalah mana yang melakukan titip menitip calon siswa baru saat itu, Ivan tidak bisa menjawab
“Tahun kemaren itu kan sudah terbiasa ya pak, arti nya titip menitip itu sudah ada kan tahun kemaren itu, kalau tahun ini belum ada ya, ya maksud nya orang tua nitip, tidak tau jalur apa, tapi terindikasi seperti itu ya pak, tapi kalau sekarang bapak kepala sekolah komit, kan kebijakan nya beda dan Gubernur nya juga kan beda ya pak” tutur nya (An/Red)
